Jumat, 13 Mei 2011
Ular Kepala Manusia di Trenggalek
Ular berkepala manusia yang sudah mengering menjadi buah bibir karena muncul di internet. Konon ular itu ditemukan di Watu Limo Trenggelek Jawa Timur. Rekaman ular aneh yang menyerupai jenglot ini dilansir oleh k0pl4x di youtube.
Video yang berdurasi 1.33 menit ini memperlihatkan ular berkepala manusia namun sudah mengering bak ratusan tahun.
Ular itu diletakan di atas meja dan menjadi tontonan. Pengamatan detiksurabaya.com, ular itu dalam posisi melingkar dan kepalanya mendongak kayak ular cobra yang dalam keadaan siap menyerang.
Di kepala yang menyerupai manusia itu tumbuh rambut yang sudah memutih dan menjuntai panjang hingga di belakang.
Bahkan di atas mulutnya juga tumbuh kumis dengan warna yang sudah memutih pula. Keanehan yang dipamerkan lainnya adalah adanya tangan di tubuh sang ular.
Ular Telah Dimusnahkan
Saat ini ular tersebut memang kembali menjadi perbincangan setelah videonya nongol di Youtube, padahal ular itu telah dimusnahkan pemiliknya dengan cara dibakar.
Pemusnahan ular misterius tersebut dilakukan pada pertengahan tahun 2008 silam demi menghindari timbulnya fitnah dan masalah. Tepatnya setelah patung tersebut sempat dititipkan ke adiknya, Wiji yang tinggal di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.
"Waktu saya titipkan itulah banyak warga yang melihat dan menganggapnya sebagai ular berkepala manusia, dan parahnya sebagian menganggapnya sebagai blorong pesugihan saya," kata Suyono, pemilik yang mewarisi pemberian dari seorang dukun Mbah Tohir.
Keputusan membakar ular itu diakui oleh Suyono dilakukan setelah melakukan beberapa pertimbangan. Mbah Tohir yang dikenal sebagai dukun sakti semasa hidupnya itu diakuinya sempat membuatnya ragu untuk meneruskan tekadnya.
"Ya sebelum membakar saya tantang, kalau memang mau merepotkan jangan orang lain, tapi cukup saya. Tapi nyatanya, sampai sekarang juga gak ada masalah sama sekali," ujar Suyono saat ditemui di rumahnya.
Dengan alasan tak ingin repot pula, Suyono mengaku sudah membuang seluruh benda-benda terkait ular tersebut. "Mulai dari kotak sampai kain kafannya sudah saya bakar. Bahkan foto yang ada di HP anak saya juga saya buang, saya nggak mau repot," ujarnya tegas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar